24 Januari 2024
Menhan menerima penjelasan pembangunan Fregat Merah Putih (photo: Mili)Tinjau Proyek Strategis Yang Sedang Berjalan – Menhan RI : Bukti Kemampuan Kemajuan PT PAL Indonesia Yang Berdaya Saing
Surabaya -- Menteri Pertahanan Republik Indonesia Bapak H. Prabowo Subianto hari ini berkesempatan melakukan kunjungan kerja di PT PAL Indonesia untuk melaksanakan peninjauan langsung terkait proyek strategis yang saat ini sedang dibangun, yakni Frigate Merah Putih hingga progress refurbishment modernisasi KRI. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Plt Komisaris Utama Bapak Didit Herdiawan, CEO PT PAL Indonesia Bapak Kaharuddin Djenod serta jajaran BOD dan BOC PT PAL Indonesia.
Kegiatan hari ini menjadi bukti akan besarnya kepercayaan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan kepada PAL Indonesia sebagai mitra strategis dan mendukung PT PAL sebagai industri pertahanan yang mandiri, berkualitas dan memiliki daya saing. Bapak Prabowo juga menyampaikan apresiasi terhadap para InsanPAL yang secara membanggakan tengah memproduksi salah satu kapal perang tercanggih di Indonesia yakni Frigate Merah Putih.
Tak hanya itu dalam kesempatan tersebut juga disampaikan apresiasi Menteri Pertahanan terhadap kesigapan BUMS yakni PT Batamec, PT. Waruna Shipyard, PT. Dok Bahari Nusantara, PT Palindo Marine yang turut bersinergi dalam penyelesaian Proyek Refurbishment Kapal Perang TNI AL. Melalui sinergi antara Pemerintah, BUMN Indhan dan BUMS diharapkan dapat bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi untuk cita-cita kedaulatan RI. (PAL)
Menhan menerima penjelasan pembangunan Fregat Merah Putih (photo: Medius)
Indonesia Akan Punya Kekuatan Maritim yang diperhitungkan
MEDIUSNEWS - Prabowo Subianto Menteri Pertahanan Republik Indonesia mengunjungi PT PAL Indonesia untuk melakukan inspeksi terkait modernisasi atau refurbishment kapal di Dermaga Divisi Kapal Perang, Surabaya, Selasa 23 Januari 2024.
Pada kesempatan itu, Menhan Prabowo menerima penjelasan mengenai progres perbaikan kapal yang dilakukan oleh PT PAL, dan sejumlah galangan kapal lain seperti PT Batamec; PT Palindo Marine; PT Waruna Shipyard; dan PT Dok Bahari Nusantara yang dilakukan secara daring.
Program refurbishment 41 kapal atau disebut R41 ini dilaporkan telah mengalami perkembangan yang cukup bagus yaitu sekitar 40 persen, di mana 25 kapal telah selesai diperbaiki badannya.
Menanggapi kemajuan tersebut, Prabowo optimis Indonesia akan memiliki kekuatan maritim yang diperhitungkan oleh negara-negara lain.
"Ini satu potensi, aset yang besar 41 kapal kalau di modernisasi di refurbish, repowering, replating, ditambah persenjataan ampuh, saya kira Indonesia akan punya kekuatan maritim yang diperhitungkan. Empat puluh satu kapal ini cukup besar," ujar Prabowo.
Jenis kapal yang diperbaiki antara lain Fast Patrol Boat (FBB) Class; Parchim Class; PKR Class; Sigma Class; Bung Tomo Class; dan Corvette Fatahillah Class. Kapal dimodernisasi untuk menambah kapabilitas sekaligus memenuhi minimum essential force (MEF) untuk operasi perang maupun selain perang.
"Terimakasih atas program refurbishment ini atau program peningkatan kemampuan kapal-kapal Angkatan Laut. Diharapkan kalau kami lihat, seluruh kapal akan siap tempur. Terima kasih," ujar Waaslog KSAL Laksma Maman Rohman. (MediusNews)