Situs intelijen Cybershafarat melaporkan pada tanggal 29 Mei 2022 bahwa Kamboja baru saja menerima kendaraan peluncur roket multi laras beserta kelengkapannya yang terdiri dari :
-6 PHL-03 kendaraan MLRS 300mm,
-2 WS-2400 kendaraan pengangkut muatan,
-2 WS-2500 kendaraan pengangkut amunisi,
Kendaraan tersebut semuanya adalah buatan Norinco Corporation, China.
Namun pada kanal Youtube berbahasa Khmer ពត៌មានយោធា - Military News pada tanggal 28 Mei 2022 yang memuat video iring-iringan pengiriman kendaraan artileri tersebut, pada barisan terakhir yang luput dari perhatian adalah howitzer gerak sendiri (SPH) SH-1 155mm buatan Norinco Corporation China. Jumlah SPH yang dikirimkan sebanyak 6 unit.
PHL-03 adalah versi China dari kendaraan peluncur roket Rusia BM-30 Smerch. Dengan 12 laras kendaraan ini dapat meluncurkan roket dengan kaliber 300mm hingga jarak 70-130km, tergantung pada jenis roket yang digunakan. Pada tembakan salvo 1 kendaraan peluncur dapat menghancurkan daerah seluas 67 hektar. Negara di kawasan yang menggunakan MLRS dengan single calibre 300mm adalah Thailand dengan MLRS DTI-1/1G yang merupakan turunan WS-1B.
SH1 adalah truck-mounted howitzer dengan kaliber 155mm. Kamboja adalah negara kedua di kawasan yang menggunakan SPH ini setelah Myanmar. Jarak tembakan SPH ini dilaporkan dapat mencapai 53km. SH-1 dilengkapi dengan sistem kendali tembakan terkomputerisasi, navigasi, penentuan posisi, dan sistem penargetan sehingga memudahkan personel yang mengawakinya.
(Defense Studies)