Model kapal selam S26T Yuan class (photo : SCMP)
Menurut sumber angkatan laut Thailand, sebuah panel angkatan laut kemungkinan akan merekomendasikan mesin buatan China sebagai pengganti buatan Jerman untuk kapal selam kelas S26T Yuan yang sedang dirakit di China.
Panel yang menangani masalah mesin kapal selam sedang menunggu sertifikasi mesin CHD620 buatan China oleh Kementerian Pertahanan China sebelum menyusun laporan akhir, kata sumber tersebut.
Panel yang diketuai Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Chonlathis Navanugraha secara tidak resmi merekomendasikan penggunaan mesin CHD620 sebagai pengganti mesin diesel MTU 396 buatan Jerman.
Panel menganggap proyek kapal selam itu penting untuk misi angkatan laut dalam melindungi kepentingan maritim negara dan pengadaan kapal selam harus dilanjutkan, kata sumber itu.
Komite baru-baru ini mengamati pengujian mesin buatan China, kata sumber itu, menambahkan mesin itu bukan untuk sistem propulsi kapal selam, tetapi untuk generator menghasilkan listrik untuk mengisi ulang baterai yang menjalankan kapal selam.
China Shipbuilding & Offshore International Co (CSOC) yang dikontrak untuk membangun kapal selam di bawah perjanjian pemerintah-ke-pemerintah menawarkan CHD620 setelah Jerman menolak untuk menjual mesin diesel MTU 396 ke China karena ditujukan sebagai barang pertahanan/militer.
Menurut sumber itu, jika akhirnya Angkatan Laut setuju menggunakan mesin buatan China, kontrak pengadaan akan direvisi yang membutuhkan persetujuan kabinet baru mendatang.
See full article Bangkok Post