Prototipe pertama pesawat tempur KF-21 Boramae (photo : ROKAF)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk membicarakan isu pertahanan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (10/7/2023) lalu.
Presiden Jokowi mengaku tidak membahas tentang pelunasan jet tempur KF-21. Namun dia akan menanyakan hal ini kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
"Tidak berbicara mengenai itu. Mengenai KFX nanti saya tanyakan ke Menteri Keuangan statusnya sampai di mana," ujarnya kata Jokowi dalam keterangan pers di Sumedang, Selasa (11/7/2023).
Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto telah buka suara terkait komitmen Pemerintah Indonesia dalam pembayaran proyek jet tempur KF-21. Dia memastikan bahwa Indonesia akan memenuhi komitmen yang telah disepakati.
"Ya itu memang akan kita negosiasi terus sama mereka, pokoknya kita akan penuhi komitmen-komitmen kita," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Kemudian pada Kamis (6/7/2023), Prabowo kembali mengatakan bahwa pelunasan tunggakan KF-21 akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Ya saya kira ini akan kita selesaikan dalam waktu dekat,” katanya usai penyerahan pesawat C-130J Super Hercules ke TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Dia mengatakan akan menyinkronkan dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait anggaran pembayaran jet tempur KF-21 Boramae dengan Korea Selatan.
“Karena ini suatu keputusan presiden, jadi saya kira nanti kami akan sinkronkan antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan),” tuturnya.
Siap diproduksi massal
Pada Rabu (28/6/2023), Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) mengumumkan bahwa prototipe jet tempur KF-21 Boramae nomor “006” sukses melakukan uji terbang.
Prototipe nomor 006 ini diterbangkan oleh dua pilot Angkatan Udara Korea. Jet tempur tersebut lepas landas pada pukul 15.49 waktu setempat.
Setelah mengudara selama 33 menit, jet tempur jenis tandem itu mendarat pada pukul 16.22 waktu setempat.
Untuk diketahui, prototipe pertama sukses diuji terbang pada 19 Juli 2022. Lalu, prototipe kedua berhasil uji terbang pada 10 November 2022. prototipe ketiga mengudara pada 5 Januari 2023.
Sementara prototipe keempat berhasil terbang pada 20 Februari 2023. Kemudian prototipe kelima berhasil uji terbang pada 16 Mei 2023. Prototipe keenam merupakan yang terakhir dalam pengembangan jet tempur KF-21. Keenam prototipe tersebut akan terus menerus dites. Mulai dari uji penerbangan supersonik, kecanggihan sistem eletronik dan kinerja peralatan perangnya.
Setelah keenam prototipe berhasil diuji coba maka jet tempur KF-21 siap diproduksi massal.
“Semua prototipe telah diuji terbang dan siap untuk produksi massal. Dan akan dikerahkan ke Angkatan Udara Korea mulai tahun 2026,” kata Sekretaris Pertama Kerja Sama Industri Pertahanan dan Akuisisi Kedutaan Besar Korea Selatan di Indonesia, Kim Hyun-wook.
Kim mengatakan jet tempur tersebut juga bisa dikerahkan ke Indonesia jika telah memenuhi segala kewajiban yang disepakati sebelumnya. “(Jet tempur) ini bisa dikerahkan ke Indonesia dalam waktu dekat jika bisa berpartisipasi sesuai dengan kesepakatan, seperti pembayaran dari skema pembiayaan,” tuturnya.
See full article Kompas