KCR 60M TNI AL kini menggunakan meriam 57mm dalam dua varian yakni BAE Systems Bofors 57 Mk III dan Burevestnik A-220M (photo : Kemhan)
2. KRI Kerambit-627
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter bernama KRI Kapak-625 yang diproduksi salah satu industri pertahanan dalam negeri, PT PAL Indonesia (Persero).
Dengan penambahan satu kapal tersebut, total sudah ada lima KCR yang diproduksi PT PAL untuk TNI Angkatan Laut (AL).
Dengan peluncuran kapal baru ini, Prabowo menyebut bahwa PT PAL adalah sebuah aset bangsa yang sangat strategis dan produknya memiliki kualitas serta berdaya saing.
"Karena itu harapan pemerintah tentunya, harapan rakyat tentunya adalah kemampuan ini harus digunakan. Semua investasi rakyat di aset ini harus dijaga dengan sebaik baiknya," ujar Prabowo, Minggu.
Adapun nama empat KCR lainnya meliputi, KRI Kerambit-627, KRI Sampari-628, KRI Tombak-629 dan KRI Halasan-630.
Berikut spesifikasi kelima KCR buatan PT PAL yang dioperasikan TNI AL:
1. KRI Kapak-625
KRI Kapak-625 yang baru diresmikan Prabowo nantinya akan bergabung di bawah Komando Armada III (Koarmada III) TNI AL yang yang membawahi wilayah laut Indonesia bagian timur.
KCR 60 meter kelima ini memiliki kemampuan manuver yang lincah, mampu bergerak secara cepat.
Kapal ini juga sesuai fungsinya, yakni pengamanan wilayah maritim dan melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut Indonesia.
Kapal ini mempunyai panjang total (loa) 60 meter, kecepatan maksimum (full load) 28 knot dan kecepatan jelajah (cruising) 20 knot.
Selain itu, kapal ini juga mempunyai keunggulan ketahanan di laut selama lima hari, mempunyai jarak jelajah 2.400 nautical mile (NM) pada kecepatan 20 knot serta mampu mengangkut 55 orang.
Untuk menambah daya gempur dan kehandalannya, KCR 60 meter ini akan dipasang sensor dan weapon and command (Sewaco). Antara lain, SSM Exocet MM40 B3 MBDA France, Auxiliary 20 mm Gun Shipborn E Serbia, Surveillanc E Radar Terma Scanter 4603 Denmark, EO tracking c-fire United Kingdom, Decoy & ESM [FFBNW], Data Link National D L Indonesia, CMS Terma C-FLEX Denmark, dan Main Gun 57 Bofors MK3 Sweden.
KRI Tombak 629, KRI Sampari 628 dan KRI Kapak 625 dengan meriam definitif 57mm (photo : Kemhan)
KRI Kerambit-627 merupakan generasi kedua KCR 60 Meter Sampari Class.
Kapal ini diluncurkan pada 2019 dan bergabung bersama Koarmada I TNI AL yang membawahi wilayah laut Indonesia bagian barat.
Kapal ini memiliki desain yang cocok dalam melaksanakan strategi perang kepulauan, memiliki dimensi panjang 60 meter, lebar 8,1 meter, draft 2,5 - 2,6 meter (full load) dengan bobot 500 ton.
Sementara kecepatan patroli 15 knot, kecepatan jelajah 20 knot dan kecepatan maksimal 28 knot. Jarak jelajah 2.400 Nm atau setara 4.444 km dengan endurance berlayar selama 5 hari menggunakan mesin 2 X 3.900 BHP.
Sebagai sensor penginderaan, KRI Kerambit-627 dilengkapi dengan SR-47 search radar dan TR-47 fire control radar serta dilengkapi dengan danish terma made radar dan fire control system.
KRI Kerambit juga dipersenjatai dengan meriam Bofors 40 mm sebagai meriam utama dan meriam Denel Cektor GI-2 G12 kaliber 20 mm sebagai persenjataan anti serangan udara.
3. KRI Sampari-628
KRI Sampari-628 merupakan satu dari tiga generasi pertama buatan PT PAL yang dipesan TNI AL.
KRI Sampari-628 mempunyai panjang keseluruhan 60 meter dengan bobot total 460 ton.
Endurance dan Armament adalah masalah pilihan payload, dimana TNI AL lebih memilih armament besar daripada endurance yang lama karena Indonesia adalah negara kepulauan dengan banyak pangkalan laut untuk dapat disinggahi kapal seukuran KCR selama operasi militer dan juga mempunyai satuan kapal tanker mulai dari small tanker hingga fleet tanker untuk mensuplai bahan bakar kapal (photo : Kemhan)
Sebagai kapal cepat, KRI Sampari-628 didukung dua mesin diesel yang masing-masing punya kekuatan 2.880 KW.
Dari mesin tersebut, dapat dicapai kecepatan maksimum 28 knot, kecepatan jelajah 20 knot, dan kecepatan ekonomis 15 knot yang mampu membawa 55 personel.
KRI Sampari-628 dirancang untuk mampu berlayar terus-menerus selama 9 hari dengan jarak jelajah bisa mencapai 2.400 Nm pada kecepatan 20 knot.
4. KRI Tombak-629
KRI Tombak-629 merupakan kapal kelas Sampari yang diluncurkan pada 2014.
Kapal ini mempunyai panjang 60 meter dengan lebar sekitar 8,10 meter. Kapal ini mempunyai kecepatan maksimum 28 knot.
Kapal ini dilengkapi dengan meriam Bofors 57 mm dan rudal anti-kapal C-705 dengan jangkauan 140 km.
5. KRI Halasan-630
KRI Halasan-630 memiliki panjang 59,8 meter dan lebar 8,1 meter. Kapal ini memiliki memiliki kecepatan maksimum 28 knot dengan kecepatan jelajah 20 knot (37 km/jam).
Kapal ini juga dapat beroperasi di lautan selama 9 hari dengan jangkauan 2.400 mil laut.
Sementara, kapal ini juga dipersenjatai dengan meriam Bofors 57 mm L/70 yang menggantikan versi 40 sebelumnya.
Selain itu, kapal ini juga dilengkapi dengan dua meriam 20 mm dan dua peluncur rudal anti-kapal.
(Kompas)