Kisah Tank M4 Sherman dan M3 Stuart dalam Dunia Militer Indonesia

10 Desember 2022

Tank M4 Sherman di Indonesia (photo : Netherland Nationaal Archief)

Tank dikenal sebagai salah satu alutsista unggulan yang dioperasikan hampir seluruh militer dari berbagai negara di dunia. Tank berkembang menjadi persenjataan inti baik dalam melakukan serangan maupun bertahan dari serbuan pihak lawan. Di Indonesia, penggunaan tank menjadi salah satu persenjataan utama dalam menjaga pertahanan negara. Beberapa tank yang digunakan oleh Indonesia saat ini yakni AMX-13, PT-76, Scorpion 90 dan Main Battle Tank Leopard 2. Bahkan, Indonesia sedang mengembangkan tank medium Harimau bersama dengan perusahaan FNSS dari Turki sebagai proyek modernisasi alutsista.

Namun, tahukah kamu ternyata tank pertama yang pernah dioperasikan oleh TNI adalah dua jenis tank legendaris semasa perang dunia kedua. Kedua tank tersebut yakni M3 Stuart dan M4 Sherman yang merupakan tank andalan blok sekutu, khususnya Amerika Serikat dalam perang dunia ke-2. Bagaimana kisah kedua tank ini dapat digunakan oleh TNI pada saat itu ? simak ulasan ringkasnya berikut ini.

Tank legendaris yang mendapatkan pamornya saat perang dunia kedua ini mulai datang ke Indonesia pada saat negara ini baru saja memproklamasikan kemerdekaannya. Tank Sherman sendiri datang pada tahun 1945 yang dibawa oleh tentara Inggris pada saat melakukan operasi di Indonesia. Dilansir dari situs indomiliter.com, tank Sherman yang diturunkan saat itu yakni varian M4A3 sebanyak 21 unit. Tank ini juga sempat merasakan pertempuran melawan pihak pejuang Indonesia kala itu dalam mempertahankan kota Surabaya.

Pada tahun 1946, Belanda datang kembali ke Indonesia kembali membawa beberapa unit tank Sherman dan menggunakan tank-tank Sherman eks-Inggris yang ditinggalkan di Indonesia. Tercatat tank ini masuk ke divisi kavaleri KNIL yang melakukan agresi militer. Selain tank Sherman, pada saat itu Belanda juga menerjunkan beberapa unit tank M3 Stuart yang juga menjadi pendamping dari tank Sherman dan pasukan infanteri KNIL dalam beberapa pertempuran di wilayah Indonesia.

Tank M3 Stuart di Indonesia pasca Proklamasi (photo : wikipedia)

Setelah pengakuan kedaulatan pada tahun 1949, pihak Belanda juga memberikan bantuan militer berupa beberapa alat perang kepada Indonesia. Beberapa diantaranya yakni beberapa unit tank M4 Sherman dan M3 Stuart. Tank Sherman yang diterima oleh Indonesia pada saat itu merupakan tank varian M4A1 dan M4A3 kaliber 75 mm, sedangkan untuk tank Stuart sendiri yang diterima oleh pihak Indonesia dari hibah Belanda adalah varian M3A1 dan M3A3 kaliber 37 mm.

Dilansir dari historia.id, tank tersebut pernah digunakan oleh pihak TNI dalam beberapa konflik di dalam negeri. Beberapa konflik tersebut antara lain, operasi penumpasan RMS dan DI/TII (1950), PRRI dan Permesta (1958) dan pada gejolak politik sekitar tahun 1965-1966. Tank Sherman sendiri merupakan tank pertama yang dioperasikan oleh Marinir saat itu atau yang masih Bernama KKO. Kedua tank tersebut kemudian dipensiunkan pada periode 1970-an.

Dipensiunkannya kedua tank tersebut selain karena proyek modernisasi alutsista juga karena mulai susah mendapatkan suku cadangnya. Kedua tank tersebut kini telah menjadi sejarah tersendiir dalam perkembangan alutsista TNI. Namun, kedua tank ini selepas pensiun mengalami dua nasib yang sangat berbeda. Apabila tank Stuart yang dulu dioperasikan oleh pihak TNI masih dapat ditemui di berbagai museum dan monumen, bahkan salah satu unitnya masih bisa digunakan di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikav).

Namun, hal berbeda dialami oleh tank Sherman milik TNI. Tidak ada satupun yang dijadikan monumen di berbagai tempat. Hal ini kemungkinan banyak yang telah dijadikan besi tua dan hilang tak berbekas. Tank Sherman yang dulu pernah digunakan oleh TNI seakan-akan hilang ditelan bumi dan hanya dapat dilihat melalui beberapa dokumentasi foto semata. (Zahir Zahir)

(YourSay)

Subscribe to receive free email updates: