Panglima Angkatan Tentera Malaysia Kunjungi PTDI, Menjajaki Peluang Kerjasama dan Kolaborasi

24 Juni 2022

Kunjungan Panglima ATM ke PT DI (photos : PT DI)

Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Haji Affendi Bin Buang TUDM tiba di Bandung untuk melakukan kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan diterima langsung oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan beserta jajaran Direksi dan Komisaris.

Dalam keterangannya di hadapan media, Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Haji Affendi Bin Buang TUDM menyampaikan peluang kerjasama dan kolaborasi dengan industri lokal di Malaysia.

“Pada hari ini merupakan suatu kesempatan bagi saya untuk meninjau fasilitas yang ada di sini dan untuk melihat sendiri seberapa banyak kerjasama dan kolaborasi yang bisa saya dapatkan dan bergabung dengan industri lokal di Malaysia, yang saya lihat disini bahwa peluangnya sangat besar hal ini disebabkan Indonesia memiliki keahlian teknis yang tinggi yang misalnya dalam bidang kedirgantaraan, mereka telah mampu membangun pesawat sendiri sekaligus melakukan maintenance, banyak pekerjaan yang dilakukan disini, kita bisa melihat ini sesuatu yang membanggakan, pada saat yang sama di Malaysia juga ada, industri lokal yang memiliki keahlian teknis dari bidang yang lain. Oleh karena itu, saya rasa kita dapat menggabungkan dalam hal industri lokal ini untuk dapat saling melengkapi satu sama lain karena ketika kita dapat saling melengkapi, maka pasarnya semakin besar dan jika pasar semakin besar, tentu saja, akan membuat produksi lebih efisien dan efektif dan dapat menangkap pasar antara Malaysia dan Indonesia, tetapi jika kita juga dapat melihat potensi untuk menarik pasar di kawasan Asia Tenggara, dan disini tentu kita akan melihat dari potensi diluar kawasan Asia Tenggara,”, kata Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Haji Affendi Bin Buang TUDM, Panglima Angkatan Tentera Malaysia.

Panglima Angkatan Tentera Malaysia dalam kunjungannya ke PTDI meninjau langsung progres 2 unit yang tersisa dari 3 unit pesawat CN235 milik Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) yang sedang dikonversi menjadi Pesawat CN235-220 Maritime Surveillance Aircraft (MSA) melalui program Maritime Security Initiative (MSI). Selain itu, Panglima Angkatan Tentera Malaysia juga melihat pesawat N219 yang merupakan hasil karya anak bangsa dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) saat ini sebesar 44.69% dan telah berhasil memperoleh Type Certificate (TC) dari DKPPU pada tanggal 22 Desember 2020.


Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan menyampaikan terima kasih atas inisiasi dan dukungan dari Panglima Angkatan Tentera Malaysia pada Program Maritime Security Initiative (MSI)

Pada tanggal 17 Juni 2022, PTDI telah menyelesaikan dan melakukan terbang kirim (ferry flight) 1 unit Pesawat CN235-220 Maritime Surveillance Aircraft (MSA). Sedangkan, sisa 2 unit lainnya direncanakan akan dikirimkan pada bulan Juli dan September 2022.

“Kami ucapkan terima kasih atas inisiasi dan dukungan dari Panglima Angkatan Tentera Malaysia pada Program Maritime Security Initiative (MSI) yakni modifikasi 3 unit pesawat CN235 milik TUDM menjadi Maritime Surveillance Aircraft (MSA). Saat ini, pesawat ke-1 dengan No. Registrasi M44-03 telah berhasil kami delivery pada tanggal 17 Juni 2022”, kata Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.

PTDI berkomitmen untuk terus mendukung seluruh pesawat CN235-220M TUDM di masa yang akan datang, termasuk dukungan untuk keberlanjutan pesawat MSI, melalui Program Follow On Support yang mencakup training, dukungan spare part & repair, technical assistance, services dan updated technical publication.

Hingga saat ini, PTDI sudah membangun Integrated Display (Glass Cockpit) pada 15 unit pesawat CN235, dimana 1 unit diantaranya adalah Full Glass Cockpit pada pesawat CN235 NextG serial number N70 milik TNI AL.

PTDI bekerjasama dengan Integrated Surveillance and Defense, Inc (ISD) yang berkantor pusat di Wilsonville, Oregon, Amerika Serikat dalam menyediakan dan integrasi Mission Management Systems (MMS) untuk 3 unit pesawat CN235-220 milik TUDM.

Perangkat Mission Management Systems yang akan dipasangkan pada CN235-220 MSA milik TUDM diantaranya FLIR (Forward Looking Infra Red) yaitu kamera yang dilengkapi dengan Infrared untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target serta mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi. Belly Radome dimana dipasangkan Radar Dome di bagian bawah atau di bagian perut untuk menyimpan 360° Search Radar yang dapat mendeteksi target yang kecil sampai 200 NM (Nautical Mile) dan Automatic Identification System (AIS), sistem pelacakan otomatis untuk mengidentifikasi kapal, sehingga dapat diperoleh posisi objek yang mencurigakan.

Sebelumnya dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan perawatan pesawat CN235-220 TUDM pada tanggal 28 Maret 2022 lalu di pameran Defence Service Asia (DSA) 2022 di Kuala Lumpur, Malaysia, Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan menyerahkan Supplemental Type Certificate (STC) pesawat CN235-220 Military Transport milik TUDM yang dikonversi menjadi CN235-220 Maritime Surveillance Aircraft (MSA) oleh PTDI di bawah program Maritime Security Initiative (MSI) kepada Panglima Tentera Udara (PTU) TUDM, General Dato Sri Mohd Asgjar Khan bin Goriman Khan.

Sistem misi instalasi pada pesawat milik TUDM tersebut telah berhasil memperoleh STC, yang merupakan hasil kerja sama antara Indonesian Defence Airworthiness Authority (IDAA) Kementerian Pertahanan RI dan Directorate General Technical Airworthiness (DGTA) Kementerian Pertahanan Malaysia.

Subscribe to receive free email updates: