Korps Marinir Berusaha Mendapatkan Tambahan Ranpur LVT-7 dari USMC

01 Maret 2022

Kendaraan pendaraft amfibi LVT-7 Korps Marinir TNI AL (photos : Korps Marinir)

Kabar tentang kemungkinan Korps Marinir mendapatkan kendaraan tempur dari AS muncul dalam tayangan video di channel YouTube pribadi Jenderal Andika Perkasa saat melakukan kunjungan ke Markas Sarang Petarung Marinir TNI Angkatan Laut di Cilandak, Jakarta Selatan pada 17 Desember 2021 lalu yang diupload pada tanggal 19 Februari 2022.

Dalam tayangan tersebut Komandan Korps Marinir TNI AL (Dankormar) saat itu yaitu Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono menguraikan tentang kendaraan tempur yang saat ini dimiliki oleh Korps Marinir TNI AL.

Kendaraan Pendarat Amfibi LVT7
 
Ketika menjelaskan tentang kendaraan pendarat amfibi jenis LVT 7 yang dimiliki sebanyak 15 unit, Mayjen Suhartono mengatakan "Kemarin kami mengadakan pendekatan ketika Komandan Marinir Pasifik (United States Marine Forces Pacific-U.S. MARFORPAC) Jenderal Steven R Rudder berkunjung ke Korps Marinir bahwa adakah kemungkinan kalau kita kemarin mendapatkan hibah dari Korsel (eks Korsel), dari USMC apakah ada ?"

Mayjen Suhartono melanjutkan "Lumayan pak misalnya dapat mungkin tahap 1 memang sebanyak 20 unit tapi dia siap untuk memberikan sampai 100 unit."


Panglima TNI menanyakan apakah ini masih merupakan dalam lingkup ODC (Office of Defense Cooperation), dan Komandan Korps Marinir mengiyakannya.

Office of Defense Cooperation (ODC) bertugas untuk memberikan bimbingan dan bantuan kepada pejabat Indonesia yang mencari peralatan militer dari sumber bisnis atau pemerintah AS. Direktur ODC adalah Kolonel Angkatan Darat AS, yang bergelar Atase Militer untuk Kerjasama Pertahanan. 

Panglima TNI berjanji untuk mengadakan kontak dengan Colonel Ian Francis sebagai pejabat ODC untuk memperjelas tentang hal ini.

Kita tunggu saja perkembangannya apakah Korps Marinir akan mencari pengganti pesanan BT-3F yang terganjal karena sangsi CAATSA dengan mengalihkannya kepada LVT-7/AAV-7 ataukah mencari produk lainnya. 

Sebagai info tambahan akhir Desember lalu pemerintah AS mengijinkan penjualan 76 unit AAV-7 kondisi second kepada Yunani sejalan dengan kebijakan USMC untuk menggantikan kendaraan pendarat amfibi beroda rantai AAV-7 dengan kendaraan beroda ban 8x8 ACV.

(Defense Studies)

Subscribe to receive free email updates: