Medium tank Pidad segera jalani pengujian pada bulan Juni 2018 (photo : FNSS)
BANDUNG, suaramerdeka.com - Tank medium buatan PT Pindad hasil kerjasama dengan FNSS Turki, Harimau bakal menjalani serangkaian pengujian, sekaligus guna mendapatkan sertifikasi pada Juni mendatang.
Menurut Dirut PT Pindad, Abraham Mose, langkah pengujian itu akan menjadi pintu pembuka sebelum alutsista itu diproduksi secara massal.
"Lulus, berhasil dalam tes tersebut, kita langsung produksi," tandasnya di sela-sela peringatan HUT Ke-35 Pindad: Bhakti Untuk Negeri di Kantor Pusat Bandung, Minggu (29/4).
Pesanan terhadap tank medium itu sendiri sudah bergulir. TNI melalui Menhan akan memesan 100 unit. Salah satu negara Asean pun sudah menunjukan minatnya.
Serangkaian test terhadap tank medium yang merupakan prototype kedua itu mencakup uji statik, uji mekanis, uji dinamis, dan blasting test guna menguji keandalan persenjataan yang mengusung turret kaliber 105 mm.
Senjata utama tersebut mempunyai mekanisme autoloader dengan 12 amunisi di turret dan 26 amunisi cadangan di hull. Tank yang bisa melaju hingga 70 Km perjam itu diawaki tiga kru (pengemudi, komandan, penembak).
Selain meriam, tank tersebut dilengkapi pula sentuhan teknologi terbaru untuk sistem kewaspadaan mandiri, hunter killer system, perlindungan pasif, battle management system, dan proteksi level 5.
Karena itu, Harimau yang mempunyai bobot 32 ton ini disebut-sebut memiliki daya gempur yang luas. Bisa diandalkan untuk perlindungan jarak dekat bagi pasukan infanteri hingga pertempuran antar tank.
(Suara Merdeka)