
Pesawat N219 Amfibi (image : PT DI)
Pesawat N-219 Amfibi dirancang oleh LAPAN untuk dapat mendarat di dua media yaitu di darat dan di perairan. Untuk medan di perairan, sesuai karakterisitik yang ditemui di Indonesia maka dapat berupa pantai, laut, danau dan sungai yang lebar. Untuk menjadi amfibi maka roda pendarat pesawat N-219 diganti dengan float atau pengapung yang terbuat dari composite/komposit sehingga pesawat dapat mendarat di perairan. Di dalam float juga ada roda pendarat (landing gear) yang dikeluarkan pada saat melakukan pendaratan di darat, sedangkan saat mendarat di air maka roda pendarat ini akan disimpan dan pesawat mendarat sepenuhnya dengan float.
Demikian disampaikan Ir Agus Aribowo, MEng Kepala Bidang Program dan Fasilitas, Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN dalam program Tanya LAPAN edisi Pesawat N219 Amfibi yang diposting di channel Youtube pada 4 Maret 2020 yang baru lalu.
Pengujian aerodinamika model pesawat N-219 Amfibi di terowongan angin (photo : LAPAN)
Pesawat N-219 Amfibi memakai desain pesawat N-219 basic yang telah tersertifikasi yang kemudian dilakukan modifikasi sehingga memenuhi regulasi sebagai pesawat yang dapat mendarat di perairan. Untuk material float ini LAPAN menggandeng vendor dari Amerika sebagai konsultan dan juga menggandeng PT DI dan BPPT untuk penelitian, pengembangan dan perekayasaan komposit sebagai bahan float.
Pengujian hidrodinamika model float pesawat N-219 Amfibi (photo : LAPAN)
Pesawat penumpang N-219 seri basic diproyeksikan dapat memperoleh type certicate pada tahun 2020 ini. Rencananya pesawat jenis amfibi ini akan dilakukan roll out pada tahun 2022, kemudian hingga tahun 2023 pesawat amfibi ini akan menjalani uji terbang selama 250 jam untuk mendapatkan type certificate atau amandment type certificate untuk N-219 Amfibi oleh Kementerian Perhubungan RI. Instansi yang mengeluarkannya adalah Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPP) Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Saat ini LAPAN, PT DI dan BPPT mengembangkan spesimen-spesimen dasar dari bahan komposit agar float pesawat amfibi ini dapat dibangun atas hasil kerjasama tersebut. Rencananya untuk pembuatannya akan menggandeng industri lokal yaitu PT Lundin Industry Invest dari Banyuwangi akan diajak memproduksi float dari bahan komposit tersebut. Float pesawat amfibi ini juga membutuhkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan sebelum dipasang pada pesawat N-219.
(Defense Studies)