Menhan Prabowo mengamati kendaraan ATV Pindad Maverick pada Juli 2020 lalu (photo : CNN)
Setelah pada bulan Juli 2020 lalu diperkenalkan kepada Menhan Prabowo Subianto saat melakukan uji coba rantis Maung 4x4. Pada tanggal 20 Oktober 2020 yang lalu Pindad mempresentasikan produk terbarunya berupa kendaraan ATV ke Pussenif.
ATV atau All Terrain Vehicle adalah kendaraan segala medan, karena Pindad merupakan pabrik senjata dan kendaraan tempur maka kendaraan ini sudah disesuaikan dengan standar militer (military standard). Kendaraan ini akan berguna bagi infanteri untuk kegiatan teritorial dan pengawasan perbatasan.
Presentasi ATV Pindad ke Pussenif (photo : Pindad)
Kunjungan Komisi 1 DPR ke Pindad (photo : DPR RI)
Kendaraan ATV Can Am yang telah disesuaikan oleh Pindad sehingga memenuhi military standard (photo : Istimewa)
Jenis ATV yang dipresentasikan kepada TNI AD ada tiga yaitu Outlander, Defender dan Maverick, dengan variannya :
-Pindad Outlander Max 450 DSP
-Pindad Outlander 1000 XT-P
-Pindad Outlander Concept for TNI AD
-Pindad Defender DPS HD 8
-Pindad Maverick X3 MAX X RS TURBO RR
-Pindad Maverick X3 RS Turbo R
Produk kendaraan ATV Pindad ini diklaim mempunyai beberapa keunggulan :
-Military Standard ATV
-High quality & realibility
-Stlylish design
-Suitable for Indonesia territory
-After sales service warranty
Dalam paparannya Pindad telah mempersiapkan kendaraan ini dengan kelengkapan :
-Body protection,
-Konektor standar (15-A),
-Tempat penyimpanan barang di belakang,
-Dudukan senjata kaliber 5,56mm dan ATGM.
Kerjasama dengan perusahaan Kanada
Kendaraan ATV Pindad belakangan ini sering dijumpai fotonya di media massa, setiap ada kunjungan ke Pindad mulai dari Ketua MPR, Komisi 1 DPR atau bahkan artis yang berkunjung, Pindad tidak lupa mem-branding-kan dengan foto bersama produk ATV ini.
Produk ATV Pindad merupakan bentuk kerjasama dengan perusahaan Kanada BRP (Bombardier Recreational Products) yang dulunya adalah entitas anak dibawah Bombardier Inc sebelum akhirnya dilepas kepada group investor. Salah satu mereknya adalah Can Am yang khusus memproduksi ATV dan kendaraan Off Road.
Can Am Kanada sejak 1972 menggeluti produk motocross dirtbikes dan sejak 1998 mulai memasuki produk ATV dan dipasarkan ke seluruh dunia. Produknya memang bukan produk kacangan, terbukti Can Am Maverick X3 memenangkan reli Paris Dakkar selama 4 kali berturut-turut (2018-2021) menyelesaikan lebih dari 114.024 mil (183.504 km) balapan off-road ekstrem dengan medan terberat di dunia.
Jika mengikuti nomenklatur Can Am maka lini produknya dibagi menjadi :
-Side by Side Vehicle (SXS) : Defender, Maverick dan Commander, kemudinya berupa setir seperti mobil,
-All Terrain Vehicle (ATV) : Outlander, Renegade, DS, kemudinya berupa stang seperti sepeda motor skuter.
Jika mengikuti nomenklatur Can Am, maka yang kita namakan ATV saat ini sebenarnya adalah SXS (Side by Syde Vehicle), namun apalah arti sebuah nama.
BRP Indonesia menyebutkan, bahwa dalam kerjasama ini BRP bersama PT Pindad merancang kit aksesori yang inovatif dan tangguh pada kendaraan khusus untuk sektor militer dan pertahanan. Armor protection adalah satu upgrade yang umum pada kendaraan Rantis Ringan 4×4 ini. Mengikuti model aslinya, ATV Maverick buatan Pindad mampu tetap menjelajahi jalanan, balap melalui bebatuan, rumput, dan medan berpasir, dengan semua yang dibutuhkan untuk perjalanan disimpan dengan aman di belakang.
Di websitenya sendiri Can Am memberikan harga jual produk kendaraan ini, sebagai contoh tipe Commander SXS dipatok seharga USD 20.499 (Rp 287 juta pada kurs Rp 14.000,-) belum lagi ketika diubah menjadi military standard, tambahan perlengkapan, biaya kirim serta pajak-pajak, tidak murah memang.
(Defense Studies)