Peperangan Anti Kapal Selam : TNI AL Membutuhkan Integrasi UAV dan MAD

27 Juni 2020


Fungsi berbeda sensor radar dan sensor MAD (Magnetic Anomaly Detection) dalam mendeteksi kapal selam baik dengan bantuan sonobuoy maupun tidak. Sonobuoy adalah pelampung (buoy) yang dijatuhkan dari pesawat berupa sonar yang dilepaskan untuk mendeteksi kapal selam (image : Pike)

Taktik peperangan anti kapal selam dan kemajuan teknologi kapal selam indonesia diantara negara kawasan

Dalam acara Diskusi yang bertemakan “Peningkatan Kesiapan, Kemampuan, Dan Profesionalisme Prajurit Melalui Pengembangan Operasi Taktik Tempur Laut” yang diselenggarakan oleh Koarmada I di Gedung O. B. Syaaf Mako Koarmada I, Letkol Laut (P) Ahmad Fahribi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla Komandan KRI Teluk Gilimanuk-531 bertindak selaku pemapar, memaparkan makalah yang berjudul operasi dan taktik tempur laut peperangan anti kapal selam.

Dalam acara tersebut hadir selaku narasumber adalah KS Koarmada I Laksamana Pertama Bambang Irwanto, Ir Koarmada I, Para Pejabat Utama dan Kasatker Koarmada I, Komandan Satuan serta diikuti oleh seluruh personel unsur KRI Koarmada I yang ada di Jakarta.


PT DI telah membuatkan desain peningkatan kemampuan CN235 PatMar TNI AL menjadi berkemampuan ASW dengan dilengkapi MAD, atas pengalaman yang telah diperoleh engineer PT DI dalam mengerjakan Proyek Meltem II (peningkatan kemampuan ASW CN 235 AL Turki) (image : PTDI)

Letkol Laut (P) Ahmad Fahribi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla yang mewakili Satuan Kapal Amfibi Koarmada I menerangkan dalam paparannya bahwa perlunya peningkatan kuantitas dan kualitas dari kapal selam serta wahana pendukung lainnya yang dimiliki oleh TNI AL, karena semakin berkembangnya militer dan dinamika global seiring dengan perkembangan zaman saat ini, negara-negara di kawasan terus meningkatkan kemampuan dan jumlah kapal selamnya.

Tercatat beberapa negara di Kawasan telah mengembangkan kekuatan armada kapal selam yang dalam decade terakhir menunjukkan perkembangan yang siknifikan dalam jumlah dan kemampuannya. Perkembangan teknologi peperangan kapal selam di kawasan juga tercatat sangat pesat, bahkan beberapa negara telah mengembangkan kapal selam dengan tenaga nuklir, yang sudah barang tentu akan memiliki kemampuan yang lebih unggul dari kapal selam konfensional.


Pengalaman PT DI dalam proyek pesawat MSA-MPA-ASW (image : PT DI)

Saat ini kapal selam negara-negara kawasan telah mengembangkan teknologi AIP (Air Independent Propulsion) yaitu suatu teknologi yang memiliki keunggulan lebih senyap dibandingkan dengan kapal selam diesel listrik konfensional dan mampu menyelam dibawah air lebih lama.

Integrasi UAV dan MAD

Selain itu, Fahribi juga menjelaskan mengenai pola taktik tempur seperti apa yang relevan untuk diterapkan di Perairan Kepulauan Indonesia dihadapkan pada area kerawanan dan choke point, konstelasi geografis dan kontur laut. Pengembangan teknologi pesawat tanpa awak UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang diintegrasikan dengan MAD (Magnetic Anomaly Detection) untuk mengoptimalkan kemampuan deteksi bawah air sangat diperlukan dalam menghadapi ancaman kapal selam kedepan.


Sejak tahun 2015an telah dimulai riset oleh BAE maupun IAI tentang UAV yang diperlengkapi dengan peralatan MAD namun sampai sekarang belum ada uji terbang prototipe (photo : IAI) 

Diakhir paparannya, Letkol Laut (P) Ahmad Fahribi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla menyatakan bahwa saat ini kapal selam adalah senjata paling strategis di dunia yang dapat memberikan efek deterrence yang dampaknya sangat signifikan terhadap kekuatan maritim negara-negara yang mengoperasikannya di era perang generasi 4.0. Berbeda dengan perang dunia ke-I yang mengedepankan tank dan perang dunia ke-II pesawat udara. Kemampuan ketahanan untuk bertahan di bawah permukaan laut membuat kapal selam sangat sulit dideteksi sehingga terjaga kerahasiaannya.

Dari konstelasi geografis, peran, fungsi dan tugas TNI Angkatan Laut serta kemampuan peperangannya, maka TNI Angkatan Laut harus memiliki kesenjataan strategis dan memiliki daya tangkal yang tinggi berupa alutsista, antara lain jenis Kapal Selam dan jenis Kapal Kombatan lainnya. Saat ini Indonesia telah membangun kekuatan armada kapal selam yang akan meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia.

(DNewsRadio)

Subscribe to receive free email updates: