Korps Marinir Mencari Tambahan Panser Amfibi Baru

18 Mei 2020


Panser intai amfibi BTR80A Korps Marinir TNI AL (photo : Marinir)

Berdasarkan sumber yang dapat dipercaya, Korps Marinir masih mempunyai sisa dana Rp 1 triliun (USD 70 juta) untuk membeli 10 kendaraan tempur berupa panser intai amfibi.

Panser intai amfibi ini masuk sebagai Kompi D dalam Batalyon Kavaleri Korps Marinir. Dengan organisasi seperti sekarang maka dibutuhkan 3 kompi panser intai untuk 3 Pasukan Marinir TNI AL.

Panser intai amfibi (Pintam) yang sekarang dimiliki Korps Marinir TNI AL adalah 12 BTR-80A. Kendaraan ini sejak tahun 2006 dikirimkan semua mengikuti misi perdamaian PBB di Timur Tengah sehingga praktis sejak saat itu menjadi terjadi kekosongan. 

Sebelum mempunyai kendaraan pintam BTR-80A Korps Marinir mengoperasikan kendaraan 4x4 jenis BRDM-1 dari Uni Sovyet, kendaraan ini datang bersamaan dengan kedatangan kendaraan-kendaraan tempur Korps Marinir dari Uni Sovyet pada tahun '60an.

Mungkin ada yang bertanya bagaimana dengan kendaraan BTR4 yang didatangkan dari Ukraina. Sebagaimana diketahui, Kementerian Pertahanan membeli 5 kendaraan tempur dari Ukraina sebagai kendaraan panser intai amfibi, namun ada kendala ketika kendaraan ini difungsikan sebagai kendaraan amfibi, karena itulah akhirnya 5 kendaraan pintam ini dipindahkan ke batalyon lain, jadi akhirnya fungsi pintam kosong lagi.

Sebenarnya Korps Marinir juga telah ditawari Anoa amfibi 6x6 dan Pandur II 8x8 namun sebagai satuan yang telah terbiasa dengan produk blok Timur maka tidak mudah untuk pindah teknologi. Dalam pameran Army 2018 di Moscow rombongan Korps Marinir melakukan penjajakan intens pada produk BTR82A 8x8 dan kendaraan roda rantai BT3F.

Bumerang 8x8

Kabar terbaru, seiring dengan dibukanya pasar ekspor untuk kendaraan VPK-7829 Bumerang 8x8 (Boomerang), maka Korps Marinir beralih pilihannya pada kendaraan ini.

Kendaraan yang didesain VPK ini mempunyai bobot maksimal 34 ton dan mempunyai 2 propeler untuk berenang, dengan bobot seberat itu maka dipastikan lapisan bajanya lebih tebal dibandingkan BTR-80A yang mempunyai bobot belasan ton.

Dengan bobot 30an ton maka kendaraan ini ketika berenang akan mirip kendaraan ACV Marinir AS dimana bodi yang menyembul di permukaan air tinggal 20%. Bedanya ACV ini terlahir memang untuk pasukan amfibi, sedangkan Bumerang dipakai oleh Angkatan Darat Rusia yang bisa untuk fungsi amfibi.

Dari sisi kapasitas angkut Bumerang tidak jauh berbeda dengan BTR-80A, bila BTR-80A dapat mengangkut 3 crew dan 7 penumpang maka Bumerang dapat mengangkut 3 crew serta 7-8 penumpang.

Kita masih menunggu kemana pilihan Korps Marinir pada kendaraan panser intai amfibi untuk Batalyon Tank akan dijatuhkan.   

(Defense Studies)

Subscribe to receive free email updates: