Damen Jajaki Order Baja dari Krakatau Steel

20 Februari 2020


Suasana pabrik kapal Damen di Gorinchem, Belanda. Perusahaan menyelesaikan pesanan 160 kapal setiap tahun dengan kontributor pendapatan terbesar berasal dari Eropa yakni 32 persen dan Asia Pasifik 28 persen (photo : Bisnis)

Bisnis.com, THE HAGUE - Damen, perusahaan pembuat kapal asal Belanda menjajaki order baja dari PT Krakatau Steel Tbk sehingga kebutuhan baja bisa dipenuhi dari Tanah Air.

Regional Sales Director Indonesia dan Malaysia Damen, Gysbert Boersma mengatakan pihaknya telah menggandeng Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dan Kementerian Pertahanan untuk menyelesaikan pesanan kapal. Pesanan terbaru selesai pada Desember 2019 dan April 2020.

Adapun, sebagian proses pembangunan kapal dilakukan di Indonesia dengan menggandeng pabrikan kapal lokal termasuk PT PAL. Menurutnya, selain melakukan kemitraan dengan produsen kapal dalam negeri, pihaknya menjajaki kerja sama dengan mitra lokal seperti Krakatau Steel untuk memasok baja dengan spesifikasi khusus.

Kemitraan lain yang turut dijajaki yakni dengan PT LEN dan PT Pindad sehingga pembuatan kapal bisa melibatkan industri lokal.

“Kami sudah bicara dengan PT Pindad, Krakatau Steel. Saat ini Krakatau Steel enggak punya baja khusus. Kami sedang membicarakan apakah mereka bisa membuat baja sesuai spesifikasi kami," katanya saat mengunjungi kantor pusat Damen di Gorinchem, Belanda, Senin (19/2/2020).  

Dia menilai pesanan kapal dari TNI AL dan Kementerian Pertahanan dengan skema ini bisa membuka peluang ekspor produk kapal dari Indonesia. Hal itu, katanya, telah dilakukan di Vietnam. Di Vietnam, dia berujar, ekspor kapal dimulai dari pesanan kapal Pemerintah. 

Lalu, pada 15 tahun lalu pengiriman kapal yang dibuat sepenuhnya. Hingga kini, setidaknya 300 kapal telah dibuat dan dikirim. “Model ini juga yang akan dilakukan di Indonesia,” katanya.   

Damen mengumpulkan pendapatan sebesar 2 miliar euro sepanjang 2019. Kontribusi terbesar penjualan kapal berasal dari Eropa dengan porsi 32 persen dan Asia Pasifik dengan 28 persen. Pesanan kapal terbanyak yang telah diselesaikan jenis work boat dan tug serta kapal cepat.

(Bisnis)

Subscribe to receive free email updates: