TUDM telah mengoperasikan radar terbaru tipe ThalesRaytheon GM-403 di Samarahan, Sarawak (photo : Imam Shah)
Kementerian Pertahanan Malaysia mengumunkan rencananya untuk membeli satu radar pertahanan udara jenis surveillance berkemampuan jarak jauh untuk Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) sebagaimana termuat dalam pengumuman tender yang dirilis pada tanggal 2 Juni 2021 dalam website Tender kementerian Pertahanan atau juga dirilis ulang oleh website TendersInfo.
Tender ini mensyaratkan pesertanya hanya dari perwakilan perusahaan dengan surat resmi dari produsen peralatan asli (OEM), sekaligus penyedia sistem dan integrator dan apabila memenuhi syarat tersebut diperbolehkan membeli dokumen tender yang akan ditutup pada tanggal 30 Agustus 2021.
Cakupan radar pertahanan udara berbasis darat TUDM : Skuadron Udara 320 Kuantan-Pahang, Skuadron Udara 321 Gong Kedak-Terengganu, Skuadron Udara 322 Bukit Ibam-Pahang, Skuadron Udara 323 Bukit Lunchu-Johor, Skuadron 330/331 Sarawak, dan Skuadron 340 Bukit Kubang-Labuan (image : aip-dca)
Tender pengadaan radar ini semula direncanakan diluncurkan pada tahun 2019 dengan jumlah 3 (tiga) unit radar. Mengalami pemunduran dan terkendala pandemi Covid-19 akhirnya tahun 2021 ini direalisasikan tendernya namun jumlah unitnya berkurang menjadi 1 saja, hal ini menyesuaikan dengan budget yang tersedia.
Setidaknya 4 perusahaan multinasional diprediksi akan akan ikut dalam tender ini yaitu ThalesRaytheon, Lockheed Martin, Leonardo dan Saab.
TUDM saat ini menggunakan radar pertahanan udara yang terdiri dari 4 jenis radar yaitu Hughes/Raytheon HADR (S-band), Finmecanicca/Leonardo RAT-31 SL (S-band) & RAT-31 DL (L-band), Marconi Martello S-743D (L-band), dan ThalesRaytheon GM-400 (S-band), selain radar aktif tersebut, TUDM juga mengoperasikan radar pasif VERA-E buatan Ceko.
(Defense Studies)