Kapal rawa/swamp boat TNI AD (photos : Terkini News, Tribun News)
Kodam VI Mulawarman Punya Alutsista Baru, Kapal Patroli yang Mampu Bergerak di Air, Darat dan Rawa
TRIBUNKALTIM.CO - Kodam VI Mulawarman kini memiliki tambahan alutsista berupa kapal rawa yang nantinya akan difungsikan sebagai kapal patroli khusus TNI AD.
Kapal rawa/swamp boat atau yang sering disebut dengan air boat ini merupakan kapal pertama dan satu-satunya yang dimiliki oleh TNI AD di seluruh wilayah Kalimantan.
Sedangkan di seluruh Indonesia, kapal ini baru dimiliki oleh tiga wilayah instusi TNI saja, diantara adalah Papua, Makassar dan Kalimantan Timur yaitu Kodam VI Mulawarman.
Kapal ini juga merupakan hasil produksi anak bangsa yaitu oleh PT Mega Perkasa Engineering (MPE) dan mulai didatangkan di wilayah Kodam VI Mulawarman baru beberapa hari yang lalu serta diklaim memiliki banyak kelebihan yang belum tentu dimiliki oleh kapal-kapal lain pada umumnya.
Pasalnya kapal ini tidak hanya mampu melewati kawasan perairan saja tetapi juga mampu melewati medan kering hingga medan yang memiliki rawa-rawa.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang keunggulan dan kelebihan lain yang dimiliki oleh kapal tersebut. Kodam VI Mulawarman melalui Bekangdam VI Mulawarman sedang melakukan tahapan uji coba.
Uji coba tersebut dilakukan di pelabuhan Adri kawasan Kampung Baru ujung Kecamatan Balikpapan Barat, Rabu (18/9) usai pelaksanaan kegiatan press gathering insan pers yang diselenggarakan oleh Pendam IV Mulawarman.
Kabekangdam VI Mulawarman, Kolonel CBA. Hery Ismaillya mengatakan usai pelaksanaan uji coba dan dirasa cocok kapal Rawa tersebut nantinya akan terus dikembangkan di seluruh Korem dan Kodim yang ada di wilayah Kodam IV Mulawarman.
" Datang ke sini dua Minggu yang lalu. Kelebihannya tentunya dia bisa bergerak di medan yang darat, yang kering, air maupun rawa. Karena dia pakai sistem dorong angin jadi profilernya diatas. Jika dirasa uji coba ini berhasil maka nantinya akan dikembangkan di kolam-kolam yang ada di Kodam IV Mulawarman," katanya
Kapal tersebut biasanya dibutuhkan di wilayah-wilayah yang memiliki banyak rawa serta memiliki medan yang sulit dilalui oleh kapal-kapal pada umumnya atau perahu lainnya.
"Dibutuhkan sarana pengangkut pasukan untuk perairan pedalaman seperti di aliran sungai, danau, rawa atau daerah kotor lainnya yang tak mungkin dilalui oleh perahu atau kapal standar," lanjutnya
Menurut dia, prototipe kapal rawa milik TNI AD ini memiliki daya dorong dari udara sehingga mampu melewati medan yang tidak dapat dilalui oleh kapal-kapal lain atau perahu pada umumnya.
"Berbeda dengan kapal biasa yang baling-balingnya terendam di air, swamp boat digerakkan oleh mesin berbaling-baling yang berada di atas permukaan air," jelasnya.
Kapal ini memakai sistem angin sebagai profilernya menyerupai baling-baling pesawat herkules yang terpasang pada bagian belakang sehingga mampu melewati medan rawa.
" kapal ini lebih kepada tugas-tugas infiltrasi ke daerah-daerah musuh dan tidak mungkin dibekali persenjataan yang besar-besar," ujar Kolonel CBA. Hery Ismaillya.
(TribunNews)