Pesawat Su-27 TNI AU (photo : TNI AU)
AIRSPACE-REVIEW.com – Akhir tahun 2019 TNI Angkatan Udara akan menerima 10 simulator jet tempur Sukhoi. Sepuluh simulator tersebut terdiri dari dua unit simulator penerbangan penuh (Full Flight Simulator/FFS) dan delapan Flight Training Devices (FTD).
Sumber Airspace Review pada Rabu mengatakan, saat ini persiapan untuk penerimaan simulator tengah dilaksanakan. Simulator akan dikirimkan pada akhir tahun ini dan ditempatkan di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.
Dengan memiliki simulator sendiri, maka pelatihan para penerbang tempur Sukhoi akan dilaksanakan di dalam negeri. Sebelumnya, pelatihan simulator para penerbang Su-27/30 TNI AU dilaksanakan di sejumlah negara termasuk di China.
Indonesia pertama kali membeli jet tempur Su-27/30 dari Rusia tahun 2003. Di tahun itu juga, empat pesawat (2 Su-27SK dan 2 Su-30MK) langsung diterima.
Saat ini TNI AU mengoperasikan 16 pesawat Su-27SKM/30MK2. Sebanyak 14 pesawat dioperasikan oleh Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar. Sementara dua unit yang lain (nomor ekor TS-3009 dan TS-3010) ditempatkan di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.
(Airspace Review)