GMF Akan Modifikasi dan Rawat Hercules C-130 Milik TNI AU

26 Juni 2019


Pemeliharaan pesawat Hercules TNI AU (photo : TNI AU)

TEMPO.CO, Jakarta - PT GMF AeroAsia Tbk memproyeksikan pengembangan bisnis baru pada 2020, yakni melakukan perawatan alutsista untuk pesawat militer dalam negeri milik TNI AU. Pelaksana tugas Direktur Utama sekaligus Director of Business and Base Operation GMF Tazar Marta mengatakan pada tahap awal, GMF akan menggarap perawatan dan modifikasi armada angkut Hercules Lockheed Martin C-130.

"Kita segera finalisasi agreement-nya bersama Airforce (TNI AU)," ujar Tazar saat ditemui dalam acara halal bihalal di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Juni 2019.

GMF sebelumnya telah mempresentasikan rencana pemeliharaan mesin pesawat Hercules C-130 di hadapan TNI AU pada Oktober 2018 lalu. Semula perawatan pesawat armada Hercules TNI AU dilakukan di Malaysia.

Berdasarkan hasil pemaparannya, GMF bersepakat secara bertahap menggarap perawatan armada sesuai dengan kebutuhan TNI. Selain modifikasi armada Hercules, GMF akan menggarap perawatan engine pesawat pertahanan milik negara meliputi pemeliharaan airframe serta perawatan armada VVIP.

Director New Business Portofoli GMF I Gusti Wayan Susena mengatakan modifikasi armada Hercules yang pertama kali akan dilakukan ialah mengganti center wings box dan mengganti cockpit. Cockpit yang semula masih berbasis analog nantinya bakal diganti dengan mesin digital.

"Lalu ke depan kami akan menambah military division. Kami tambahkan komersial dan TNI AU," ucapnya.

Kendati telah dipresentasikan, TNI AU belum berkomentar banyak ihwal kerja sama dengan GMF. "Belum ada perintah," tutur Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal TNI Fajar Adriyanto dalam pesan pendek kepada Tempo.

Lockheed Martin C-130 Hercules sebelumnya pernah digunakan untuk mengevakuasi korban gempa di Palu pada akhir September hingga Oktober 2018. Selain itu, burung besi ini juga mengangkut jenazah Ibu Negara periode 2004-2014, Kristiani Herrawati Yodhoyono atau Ani Yudhoyono, dari Singapura ke Jakarta pasa 2 Juni lalu.

(Tempo)

Subscribe to receive free email updates: