Tiga Pabrikan Bakal Bersaing Dapatkan Kontrak 2 Pesawat Tanker TNI AU

29 Januari 2019


Model pesawat tanker TNI AU (photo : Alex Sidharta)

TNI AU dilaporkan telah menyelesaikan studi tentang persyaratan yang dibutuhkan untuk pengadaan pesawat berkemampuan pengisian bahan bakar di udara.

Tim kemudian mengusulkan untuk mengakuisisi dua pesawat tanker baru untuk TNI AU.

Seperti dikutip janes.com, dijelaskan bahwa studi dilakukan bersama GMF Aero Asia untuk menyelesaikan parameter program dengan maksud untuk melayangkan akuisisi formal dan permintaan pendanaan dari Kementerian Pertahanan.

Kesimpulan dari penelitian ini mencakup persyaratan untuk pesawat yang mampu mendukung dua jenis teknik pengisian bahan bakar di udara. Yaitu menggunakan probe dan drogue serta metode flying boom.

TNI AU telah menyampaikan kebutuhan anggaran sekitar 500 juta dolar AS untuk program ini, dan telah mengusulkan pendanaan dari kredit ekspor.

Seperti pernah dilaorkan Jane’s, TNI AU telah memulai studi pendahuluan untuk membandingkan Airbus A330 (MRTT) dan Boeing KC-46A Pegasus pada Januari 2018. Pesawat Rusia Ilyushin Il-78 juga masuk ke dalam penelitian.

Jika proposal TNI AU diterima Kemenhan, proses akuisisi resmi diharapkan dimulai pada 2020.

Mylesat.com mengutip pada awal Agustus 2018, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna menyampaikan rencana TNI AU untuk membeli sejumlah pesawat baru. Rencana ini disampaikan saat menutup Sekolah Penerbang (Sekbang) Angkatan 93 Terpadu tahun 2018 di Lanud Adisucipto (3/8/2018).

“TNI AU akan meningkatkan kekuatan dan kemampuannya dengan membeli berbagai alutsista baru seperti pesawat tempur, pesawat angkut, AWACS, tanker, amfibi, heli, dan UAV,” kata Marsekal Yuyu.

(MyLesat)

Subscribe to receive free email updates: