TNI AU Siapkan 3 Skuadron untuk Diisi Pesawat Rafale dan F-15EX

27 Desember 2021

F-15EX varian paling canggih dari F-15 Eagle (image : Boeing)

Spesifikasi Jet F-15EX yang Segera Merapat ke Indonesia, Punya Sistem Peperangan Elektronik

JAKARTA, KOMPAS.com - Jet tempur F-15EX buatan Amerika Serikat diyakini akan segera merapat ke Indonesia. 

Hal itu diketahui berdasarkan pernyataan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo bahwa opsi pembelian jet tempur kini mengerucut pada F-15EX dan Dassault Rafale asal Perancis. 

"Ini sudah mengerucut tetapi memang belum diputuskan. Tetapi pilihan dua, mengercut. Pertama adalah kita dapat Rafale, kedua adalah F-15 EX," ujar Fadjar di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (22/12/2021). 

Fadjar mengatakan bahwa Indonesia menginginkan jet tempur yang masuk kategori generasi 4,5, baik yang kelas heavy atau pun medium ke atas. 

Karena itu, pilihan untuk menambah kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) kini mengarah pada dua jet tempur tersebut. 

Selain itu, Fadjar juga mengungkapkan, tim F-15 EX asal Amerika Serikat sebelumnya telah menemuinya. 

Dalam pertemuan itu, keduanya melakukan percakapan mengenai apabila Indonesia sepakat membeli F-15 EX pada hari itu juga. 

Menurut Fadjar, jika dari kesepakatan itu terjadi, tim tersebut tidak bisa langsung mengirimkan F-15 EX ke Indonesia. 

Sebab, Indonesia harus menunggu beberapa tahun ke depan agar F-15 EX tiba di Tanah Air. "Unit awal pertama yang akan kita terima kira-kira kapan, jawabannya ya kira-kira tahun 2027. Sekarang Pak, beli Fortuner juga nunggu Pak, beli Pajero juga nunggu setengah tahun buat mobil, pesawat jet yah enggak heran," terang Fadjar.

Di sisi lain, di tengah isu pembelian jet tempur ini, TNI AU juga telah ancang-ancang dengan menyiapkan skadron udara yang khusus untuk F-15EX dan Rafale. 

"Antara kalau pesawat mungkin 2 sampai 3 skadron," katanya. 

Penambahan dua hingga tiga skuadron udara itu bisa terjadi apabila Indonesia pada akhirnya bisa mendatangkan di atas 30 unit jet tempur generasi 4,5. 

"Insya Allah segera (di atas 30 unit)," kata mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) tersebut. 

Diketahui, Indonesia sebelumnya berencana akan memboyong 36 jet Rafale dan 8 unit F-15 EX. Isu rencana pembelian pesawat ini sudah menghangat sejak setahun terakhir ini.


Spesifikasi F-15EX

Jet tempur buatan perusahaan penerbangan asal Amerika Serikat, Boeing, ini terlihat menyerupai F-15 yang telah diterbangkan Angkatan Udara AS selama beberapa dekade lalu. 

Akan tetapi dalam banyak hal, ini adalah jet tempur yang lebih modern. 

Boeing F-15EX ini memiliki sistem peperangan elektronik Eagle Passive/Active Warning dan Survivability System yang dibuat oleh BAE Systems untuk meningkatkan efektivitas misi dan kemampuan bertahan. 

Lalu di bagian radar, dilengkapi dengan radar AN/APG-82 Raytheon Technologies, kontrol penerbangan kokpit digital. 

Jet tempur ini memiliki fitur kontrol penerbangan fly-by-wire, dengan kabin kokpit digital serta didukung oleh fitur modern dari sistem komputer ADCP-II Honywell. 

Dilansir dari laman Boeing, jet tempur F-15EX dapat membawa lebih banyak senjata daripada pesawat tempur lain di kelasnya. 

Selain itu, juga dapat meluncurkan senjata hipersonik hingga sepanjang 22 kaki dan berat hingga 7.000 pound. 

"F-15EX adalah versi paling canggih dari F-15 yang pernah dibuat, sebagian besar karena tulang punggung digitalnya," kata manajer program Boeing F-15EX, Lori Schneider. 

Sementara itu, perbedaan paling signifikan antara F-15EX dan F-15 lawas terletak pada arsitektur Open Mission Systems (OMS). 

Dilansir dari laman resmi Angkatan Udara AS, af.mil, arsitektur OMS akan memungkinkan penyisipan cepat teknologi pesawat terbang terbaru.

Subscribe to receive free email updates: