Indonesia Tinggalkan Rencana Pembelian Su-35

23 Desember 2021

Pesawat tempur Sukhoi Su-35 (photo : Military Factory)

Indonesia Pilih Rafale dan F-15 EX, KSAU: Dengan Berat Hati, Kita Tinggalkan Rencana Pembelian Su-35

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan, rencana pembelian pesawat tempur telah mengerucut ke dua jet tempur, yakni Dassault Rafale asal Perancis dan F-15 EX dari Amerika Serikat. 

Dengan rencana tersebut, Fadjar mengatakan, pemerintah meninggalkan rencana pembelian jet tempur Sukhoi Su-35 asal Rusia. 

"Mengenai Sukhoi 35 dengan berat hati ya kita harus sudah meninggalkan perencanaan itu," ujar Fadjar di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (22/12/2021). 

Menurut dia, salah satu pertimbangan yang membuat pemerintah memilih untuk membeli Rafale dan F-15 EX adalah anggaran. 

"Karena kan kembali lagi dari awal kita sebutkan bahwa pembangunan kekuatan udara sangat bergantung dari anggaran. Kalau yang bayar tidak mau ke sana, kita kan enggak bisa nyebut-nyebut terus, jadi arahnya ke Rafale," kata Fadjar. 

Hal itu tercermin dengan adanya pembelian besar-besaran terhadap Rafale. Salah satunya adalah Uni Emirat Arab (UEA) yang membeli 80 unit Rafale beberapa waktu lalu. 

"Kalau kita ikuti berita internasional, semakin banyak yang suka dengan Rafale, dan mereka mohon maaf mungkin resources-nya kuat sekali mungkin bisa kuat langsung bayar dan sebagainya," kata Fadjar. 

Indonesia sebelumnya berencana akan memboyong 35 jet Rafale dan 8 unit F-15 EX. Isu rencana pembelian pesawat ini sudah menghangat sejak setahun terakhir ini.

Subscribe to receive free email updates: