Admiral Gorhkov class, panjang 120m, lebar 14m, bobot penuh 5.400 ton, kecepatan maks 29.5 knot, dan endurance 30 hari (photo : RIA Novosti)
Rusia berencana membangun 12 fregat Proyek 22350M yang dimodernisasi, yang masing-masing akan memuat hingga 48 rudal jelajah Kalibr, Onyx, dan Zircon. Demikian informasi tersebut dilaporkan media Rusia pada pertengahan bulan ini, mengutip sumber-sumber di industri pertahanan dalam negeri.
“Kapal utama dalam seri ini direncanakan akan diserahkan kepada Angkatan Laut Rusia pada 2027,” kata seorang sumber di industri pembuatan kapal.
Prototipe teknis kapal, dengan berat benaman 7.000 ton, akan diluncurkan sebelum akhir 2019. Setiap kapal akan memiliki ruang-ruang peluncuran yang dapat menampung tiga jenis rudal berbasis laut paling canggih: Kalibr, Onyx, dan Zircon.
Admiral Gorhkov class mampu membawa 48 rudal kombinasi dari Onyx/Yakhont, Kalibr dan Zircon (photo : piloterrr)
“Secara total, ada 12 fregat yang akan dibangun, 11 di antaranya akan diserahkan ke AL Rusia di bawah program persenjataan negara yang baru,” kata sang narasumber.
Selain itu, kapal-kapal itu akan memiliki sistem pertahanan rudalnya sendiri, Poliment-Redut, dengan kapasitas amunisi hingga seratus rudal, serta senjata antikapal selam dan torpedo.
Armada Baltik Rusia sudah memiliki kapal Proyek 22350 (tetapi tanpa huruf ‘M’, yang berarti ‘dimodernisasi’), Laksamana Gorshkov.
“Itu kapal yang bagus dan sekarang para insinyur harus menemukan cara untuk memodernisasikannya. Pertama-tama, senjatanya — sebagaimana yang disebutkan di atas, harus ditingkatkan kapasitasnya menjadi 48 rudal. Selain itu, rangkaian kapal ini dan selanjutnya akan dilengkapi dengan sebuah sistem kendali tembak otomatis universal,” ujar mantan analis militer surat kabar Izvestia, Dmitry Safonov, kepada Russia Beyond.
Safonov menambahkan, amunisi kapal saat ini hanya terdiri dari 16 rudal, sementara dimensinya hanya sekitar setengah dari angka yang ditargetkan setelah dimodernisasi (saat ini berat benaman kapal-kapal Proyek 22350 hanya 4.500 ton).
Rudal jelajah anti kapal P-800 Onyx (Yakhont), mempunyai hulu ledak 300 kg, kecepatan 2.0 Mach dan versi Rusia mempunyai jarak jangkau 600 km (photo : Military Today)
Rudal-rudal ini memiliki jangkauan hingga 2.600 km dan dalam 10 – 15 tahun mendatang, perkembangan teknologi akan semakin canggih sehingga sistem berpresisi tinggi ini (rudal Kalibr menyasar target dengan akurasi hingga 30 meter) bisa dilengkapi hulu ledak yang memiliki kekuatan setara dengan senjata nuklir.
Rudal jelajah serang darat Kalibr, mempunyai hulu ledak 400-500 kg, kecepatan dari 0.85 hingga 2.5 Mach dan versi Rusia mempunyai jarak jangkau 2.500 km (photo : Vitaly Kuzmin)
Sementara itu, Zircon adalah rudal pertama di dunia yang terbang dengan kecepatan hipersonik, yaitu sekitar 2,5 km per detik (delapan kali lebih cepat dari kecepatan suara) dan memiliki jangkauan hingga 500 km.
Rudal hipersonic anti kapal/serang darat Zircon, mempunyai hulu ledak 300-400 kg, kecepatan hingga 9.0 Mach, dan jarak jangkau 1.000 km (image : usni)
Zircon adalah rudal antikapal dan, tidak seperti Kalibr, secara khusus diciptakan untuk menghancurkan kapal musuh.
Hingga kini tidak ada negara lain selain Rusia yang memiliki rudal hipersonik. Selain itu, belum ada langkah-langkah balasan yang efektif terhadap rudal-rudal ini.
(RBTH)