Kemenhan Dapatkan Porsi Dana Terbesar Senilai Rp 133,9 Triliun dalam RAPBN 2022

17 Agustus 2021

Kemhan mempunyai kewajiban pembayaran akuisisi jet tempur Dassault Rafale (photo : PTI)

Anggaran Kementerian Prabowo Paling Tinggi di RAPBN 2022, Capai Rp 133,9 Triliun

Anggaran Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto, menempati posisi utama sebagai kementerian dan lembaga yang mendapat porsi dana terbesar di tahun 2022.

Presiden Jokowi sebelumnya dalam pidato Nota Keuangan 2022 menyampaikan anggaran belanja negara tahun depan direncanakan Rp 2.708 triliun, terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 1.938 triliun serta Rp 770 triliun transfer ke daerah dan dana desa.

Berdasarkan draf Rancangan APBN 2022, alokasi anggaran belanja kementerian dan lembaga adalah sebesar Rp 940,6 triliun di tahun 2022, sedikit lebih kecil dari outlook 2021 sebesar Rp 1.059,4 triliun.

Dari sebanyak 87 kementerian dan lembaga yang tercatat dalam alokasi belanja pemerintah ini, Kementerian Pertahanan tercatat sebagai penerima anggaran terbesar yakni Rp 133,9 triliun.

Bila melihat porsi total anggaran, porsi dana di kementerian Prabowo ini lebih dari 10 persen total belanja kementerian dan lembaga. Anggaran tersebut juga naik dari alokasi 2021 sebesar Rp 118,2 triliun.

Kemhan mempunyai kewajiban pembayaran akuisisi fregat FREMM (photo : Italian Navy)

Adapun urutan kedua diisi oleh institusi Polri dengan anggaran Rp 111 triliun. Anggaran ini juga naik dari tahun 2021 sebesar Rp 96,9 triliun.

Selanjutnya, Kementerian PUPR dengan anggaran Rp 100,6 triliun. Dana ini sebetulnya mengalami penurunan dari tahun 2021 yang tercatat Rp 130,5 triliun.

Kementerian Kesehatan sendiri berada di urutan keempat dengan total dana belanja sebesar Rp 96,1 triliun. Dana ini turun nyaris setengah dari alokasi tahun ini Rp 176 triliun.

Sementara Kementerian Sosial ada di peringkat selanjutnya dengan dana yang dikucurkan Rp 78,3 triliun. Anggaran tersebut juga turun dari total outlook tahun 2021 Rp 106 triliun. (Kumparan)

Prabowo Pernah Tawarkan ke Jokowi Anggaran Pertahanan Dialihkan untuk Penanganan Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan dirinya pernah menghadap Presiden Joko Widodo untuk menawarkan anggaran pertahanan supaya dialihkan untuk penanganan Covid-19. 

Prabowo menyebut bahwa Jokowi menerima tawaran tersebut. Namun, Jokowi meyakinkan bahwa pemerintah masih mampu menanggulangi Covid-19. 

"Beliau menerima tawaran saya, tapi beliau mengatakan, 'tunggu dulu, kita masih mampu'," ujar Prabowo dalam acara "Memperingati 50 Tahun CSIS Indonesia", Senin (16/8/2021).

Sebanyak 8 unit tank medium Harimau Hitam akan diproduksi di PT Pindad (photo : Anadolu)

Prabowo mengatakan, pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi tengah bekerja ekstra untuk menanggulangi Covid-19 di Tanah Air. 

Karena itu, Jokowi telah mengintruksikan agar kementerian bekerja keras. 

"Beliau kasih perintah kepada semua kementerian untuk bekerja all out untuk hadapi ancaman ini," ujar dia. 

Prabowo menyebut, Covid-19 tidak hanya menjadi tantangan dan cobaan bagi pemerintah Indonesia, melainkan juga dirasakan pemerintahan di seluruh dunia. 

Walaupun begitu, Prabowo bersyukur bahwa Indonesia masih bertahan di tengah cobaan ini. 

Ia juga meyakini bahwa Indonesia akan mampu mengatasi persoalan tersebut. 

"Tetapi harus diakui bahwa dalam kondisi yang berat ini pun kita bersyukur bahwa bangsa kita masih bisa bertahan, bangsa kita masih mampu menghadapi dan mengatasi ancaman dan tantangan ini," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.

(Kompas)

Subscribe to receive free email updates: