Menhan Indonesia-Korsel Bahas Renegosiasi Pesawat KFX/IFX

12 Desember 2019


Indonesia memastikan negosiasi yang diajukan tidak dalam posisi merugikan Indonesia (photo : DefenseNews)

Bertemu Menhan Korea Selatan, Prabowo bahas negosiasi pesawat KFX/IFX

Indonesia kembali bernegosiasi untuk menurunkan nilai proyek kerja sama pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan.

Negosiasi tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto saat menerima kunjungan Menteri Pertahanan Korea Selatan Jeong Kyeongdoo di Kementerian Pertahanan, Jakarta pada Kamis.

Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan negosiasi yang diajukan tidak dalam posisi merugikan Indonesia.

"Pak Menhan juga masih bernegosiasi dengan melihat berbagai kemungkinan keputusan yang bisa diambil termasuk terkait anggaran dan lain-lain," ujar Dahnil kepada Anadolu Agency melalui pesan singkat pada Kamis.

Berdasarkan keterangan resmi Kemenhan RI, hubungan diplomatik kedua negara ini telah terjalin sejak tahun 1973 dan semakin berkembang dari tahun ke tahun khususnya di bidang pertahanan dan teknologi industri.

Perjanjian kerjasama pertahanan kedua negara ini juga tertuang dalam dokumen perjanjian kerjasama yang ditandatangani pada tanggal 12 Oktober 2013 di Jakarta.

Dokumen tersebut berisi kerjasama yang menitikberatkan pada kerjasama dalam bidang logistik dan industri pertahanan.

Selain bertemu dengan Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Korea Selatan juga bertemu dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Mahfud juga mengaku berbincang mengenai kerja sama alat utama sistem pertahanan (alutsista) yakni KFX/IFX.

Mahfud menegaskan bahwa proyek pembuatan pesawat tempur generasi 4.5 itu tetap berjalan.

Sebelumnya, Indonesia mengajukan penurunan pembiayaan proyek bersama pembuatan pesawat tempur KFX/IFX kepada Korea Selatan.

Indonesia pada kesepakatan awal sepakat untuk membiayai 20 persen dari total anggaran sementara 80 persen akan dibiayai oleh Korea Selatan

Indonesia hanya ingin membiayai 15 persen dari total nilai proyek.

Pesawat Tempur KFX dan IFX merupakan pesawat tempur generasi 4.5 yang mengungguli pesawat tempur jenis F-16 dan F-18 buatan Amerika Serikat (AS).

Dalam produksinya, Pemerintah Indonesia melibatkan PT Dirgantara Indonesia.

Kerja sama pengembangan proyek tersebut berlaku hingga 2026 mendatang.

(Anadolu)

Subscribe to receive free email updates: