Sea Acceptance Trial KRI Alugoro 405 (all photos: PAL)
suarasurabaya.net| Upacara Hari Peringatan Armada Republik Indonesia (RI) Tahun 2019 digelar di Dermaga Ujung Surabaya, Kamis (5/12/20119). Bersamaan dengan itu, Komando Armada II (Koarmada) juga melakukan sea acceptance trial atau uji coba laut Kapal Selam KRI Alugoro-405.
Laksamana TNI Siwi Sukma Aji Kepala Staf Angkatan Laut mengatakan, kapal selam batch kedua itu dibangun oleh PT PAL yang bekerja sama dengan Korea Selatan. Hari ini, alutsista tersebut akan diberangkatkan ke Laut Jawa untuk melaksanakan uji coba.
Sebelumnya, kapal selam tersebut sudah melakukan first trimming test di Dermaga kapal selam perseroan pada 24 Oktober 2019. Tahapan itu penting untuk menguji keseimbangan kapal selam, baik di permukaan maupun di bawah permukaan.
Hasilnya, Kapal selam Alugoro memenuhi syarat kestabilan di permukaan dan pada saat menyelam. Keberhasilan tahapan first trimming test itu dinilai pengalaman pertama di Indonesia.
Mengingat Kapal Selam Alugoro merupakan kapal selam pertama karya anak bangsa yang dibangun di PT PAL Indonesia. Pembuatan kapal selam itu melibatkan sekitar 206 putra putri terbaik bangsa yang dikirim ke Korea Selatan untuk belajar.
"Sebelumnya sudah dilaksanakan uji coba di Pangkalan. Kemudian sekarang, mereka melaksanakan uji coba ke laut. Jadi ini kesempatan baik, karena waktu yang tepat dan cuaca serta kondisi laut hari ini bagus," kata Siwi.
Namun demikian, kapal selam Alugoro masih harus menjalani beberapa tahapan tes lain. Salah satunya hari ini, seperti sea acceptance trial atau tes berlayar di perairan terbuka. Kemudian dilanjutkan tahapan final completion, sebelum akhirnya bisa beroperasi penuh (comissioning).
Pembangunan Kapal Selam Alugoro merupakan investasi jangka panjang negara untuk memiliki penguasaan teknologi tertinggi alutsista laut yaitu kapal selam. Itu merupakan investasi yang akan menjadi legasi kepada generasi penerus bangsa.
Dalam peringatan Hari Armada RI, Siwi mengingatkan Koarmada harus menegakkan kedaulatan dan keamanan negara. Selain itu juga mampu mengantisipasi perkembangan strategis global sebagai dampak perkembangan teknologi modern.
"Pesan bagi saya selaku Kepala Staf Angkatan Laut dalam rangka Hari Armada Tahun 2019 tentunya Armada harus mampu mengawal kedaulatan dan keamanan negara kesatuan. Serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, itu yang terpenting," kata dia.
"Kemudian, cita-cita Armada untuk menjadi salah satu kekuatan diplomasi, kekuatan pertahanan yang mampu memberikan satu situasi dan satu konteks pertahanan di kawasan. Itu sangat penting. Karena ke depan Koarmada RI harus membangun sumber daya manusia yang mampu mengimbangi perkembangan teknologi, yang berkembang begitu cepat," jelasnya.
Peringatan Hari Armada tahun ini mengusung tema "Armada sebagai Pengawal Samudra Siap Mewujudkan Prajurit Pejuang, Profesional, Bermoral dan Militan". Dengan melibatkan sekitar 1.913 personel gabungan seluruh Kotama TNI AL wilayah Surabaya, serta jajaran Forkopimda.
(Suara Surabaya)