Kendaraan taktis 4x4 ACMAT VLRA (all photos : ARC)
Di dunia maya, berkembang anggapan bahawa Tentara Nasional Indonesia adalah kolektor berbagai macam alutsista yang fungsinya tak jauh beda. Hal ini juga terjadi pada alat angkutan TNI yaitu truk. Selain memiliki berbagai jenis, kebanyakan truk TNI merupakan varian sipil yang dimiliterisasi. Pengecualian tentu ada pada beberapa truk seperti Unimog dan beberapa jenis lainnya. Sudah saatnya TNI juga menyeragamkan truk serbaguna untuk angkutan militer dengan spesifikasi militer pula.
Untuk itulah PT.SSE menawarkan Truk VLRA lansiran ACMAT Prancis. Sebagai truk militer VLRA so pasti dibekali kemampuan off road yang tangguh. Selain itu, desain yang modular juga membuat VLRA bisa diubah menjadi berbagai macam fungsi. Mulai fungsi angkut pasukan, logistik, hingga varian pasukan khusus.
Dengan mesin 180hp, VLRA dijamin tak akan kedodoran disaat harus melibas rintangan. Selain itu, VLRA juga didesain mudah diangkut dengan pesawat sekelas Hercules. Di lingkungan TNI, VLRA sebenarnya sudah digunakan Korps Marinir dengan jumlah yang tidak terlalu banyak.
PT.SSE sendiri, melalui Dislitbang TNI AD sudah menguji VLRA pada tahun 2015 lalu. Hasilnya, VLRA lulus dengan baik dan mendapat sertifikat TNI AD. Jika jadi dipilih oleh TNI, maka PT.SSE sendiri mampu membangun dan merakit truk VLRA. Bahkan kapasitas produksi yang ditawarkan PT.SSE sendiri mencapai 100 unit/tahun. Selama ini PT.SSE dikenal dengan produksi ranpur murni buatan dalam negeri seperti P2, P3 dan P6. Ranpur-ranpur ini saat ini tengah naik daun lantaran banyak dipesan oleh satuan pasukan khusus di lingkungan TNI.
(ARC)