Kala Hawk TNI AU Mengintersep F/A-18 Hornet Australia

04 September 2021

Hawk 209 TNI AU dengan rudal Sidewinder (photo : Arief Setyawan)

ZONAJAKARTA.com - Sebagai pesawat tempur latih lanjut, Hawk 209 memang beken dikalangan TNI AU.

Sampai sekarang masih aktif, Hawk 209 terus dioperasikan TNI AU untuk menjaga langit Indonesia.

Hawk 209 merupakan jet tempur ringan buatan BAe System Inggris yang dipesan TNI AU sebelum era Reformasi.

Walau tergolong jet tempur ringan, nyatanya Hawk 209 TNI AU pernah menghadapi situasi pelik menjaga kedaulatan Indonesia ditengah-tengah embargo alutsista Barat.

Gegara embargo tersebut Hawk 209 TNI AU saat dikirim dari Inggris ke Indonesia malah ditelantarkan di Thailand.

Untungnya pihak Thailand mau diajak bekerjasama untuk mengirim Hawk 209 ke Indonesia.

Kejadian paling menegangkan ialah saat Hawk 209 mengintersep penerbangan ilegal F-18 Hornet Australia.

Dikutip dari The Drive, Rabu 1 September 2021, pada tanggal 16 September 1999 sebuah jet tempur F-18 Hornet Australia kepergok Hawk 209 TNI AU.

Hawk sendiri saat itu sedang melakukan misi patroli di langit Kupang.

Penerbangan Hawk sendiri dipimpin oleh Kapten Azhar 'Gundala' Aditama dengan nomor seri Hawk Mk 209 single-seat TT-1207.

Kemudian ada Henri Alfiandi dengan callsign 'Tucano' dengan Anton 'Tomcat' Mengko di Hawk Mk 109 TL-0501 berkursi ganda.

Camo yang digunakan Hawk TNI AU pada tahun 1999 (photo : Tempo)

Kedua Hawk terbang ke tenggara Flight Information Region (FIR), yang berbatasan dengan wilayah udara Australia di Darwin.

Sekonyong-konyong Mayor Haposan yang berada di Ground Control Interception (GCI) menyampaikan kepada dua Hawk TNI AU akan kehadiran dua pesawat tak dikenal melintasi FIR Darwin di ketinggian 8.000 kaki.

GCI menduga itu adalah pergerakan helikopter namun belum diketahui milik siapa.

Radar AN/APG-66H milik Hawk mulai diaktifkan untuk mencium keberadaan sasaran.

Semakin mendekati sasaran, target melaju semakin cepat sampai mendekati cruise.

Kedua Hawk tahu jika yang mereka hadapi ialah sebuah jet tempur, bukan helikopter.

Langsung saja kedua Hawk mengaktifkan perangkat pertempuran jarak dekat untuk bersiap melakukan Dogfight.

Kapten Ahzar lantas mengidentifikasi sasaran merupakan F-18 Hornet Australia.

Langsung kedua pesawat menanjak ke ketinggian 28 ribu kaki untuk duel udara.

Saking tegangnya Hawk 209 sudah mengunci F-18 dan bersiap menembakkan rudal udara ke udara AIM-9 Sidewinder ke Hornet.

"Kami belum menyatakan perang!" ujar Henri Alfiandi yang menunggangi Hawk Mk 109 TL-0501.

Duel berlangsung sebentar saja dan kemudian F-18 Hornet langsung menyingkir karena sudah di lock oleh Hawk TNI AU.

Ketegangan kemudian cair dimana Hawk 209 kembali ke Kupang dan F-18 menyingkir dari sana.

Subscribe to receive free email updates: