Pesawat tempur KFX/IFX (image : BUMN)
Tinjau Hanggar Fixed Wing, Menteri Bambang Sampaikan Tantangan Pembuatan Jet Tempur
Warta Ekonomi.co.id, Bandung - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke PT Dirgantara Indonesia (Persero) di Bandung, Senin (28/1/2019). Ia meninjau hanggar Fixed Wing dan KFX/IFX.
Dalam kunjungan kerja tersebut Menteri Bambang disambut Presiden Direktur PT Dirgantara Indonesia (Persero), Elfien Goentoro, Direktur Bidang Perdagangan Irzal Rinaldi Zailani, Direktur Bidang Teknologi dan Pembangunan Gita Amperiawan, Direktur Bidang Produksi Arie Wibowo, Direktur Bidang Pembiayaan Ahyanizzaman, dan Direktur Umum dan SDM Sukatwikanto.
Usai meninjau hanggar Fixed Wing dan KFX/IFX, Menteri Bambang menjelaskan beberapa tantangan pembuatan jet tempur KFX/IFX khususnya dan PT Dirgantara Indonesia (Persero) secara umumnya.
“Tantangan ke depan dalam produksi KFX/IFX adalah menurunkan cost sharing Indonesia hingga 10%, kepemilikan HAKI yang lebih besar, serta transfer of technology yang lebih menguntungkan Indonesia," ujar Menteri Bambang di Bandung, Selasa (29/1/2019).
Selain itu, Menteri Bambang juga menjelaskan apa tantangan yang akan dialami PT Dirgantara Indonesia (Persero).
"Sementara, tantangan untuk PT Dirgantara Indonesia (Persero) sendiri adalah mission system yang dapat beroperasi, kanibalisasi sparepart, durasi waktu servis yang lebih panjang, serta lifecycle sparepart yang lebih panjang,” jelas Menteri Bambang.
Beliau juga memberikan dukungan terhadap pengembangan pesawat N219 untuk menjembatani konektivitas antar pulau terluar dan terpencil di Indonesia.
Turut hadir sebagai bagian rombong Kementerian PPN/Bappenas, yaitu: Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Gellwynn Jusuf, Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Slamet Soedarsono, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Subandi, Staf Khusus Menteri PPN/Bappenas Eko Putro Adijayanto, Direktur Pertahanan dan Keamanan R.M Dewo Broto, dan Kepala Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan Parulian Silalahi.
(WartaEkonomi)