Pembangunan Batalyon Pemukul Komposit Kostrad "Cakra" Capai Progres 30%

01 September 2017

Batalyon Cakra menempati lahan 700 hektar yang berlokasi di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, berkekuatan 1.200 personel, merupakan Combined Arms Battalion Kostrad TNI AD (image : GoogleMaps)

Batalyon Cakra, Kesatuan Baru Kostrad di Lebak

Kabar6-Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) akan mempunyai kesatuan baru bernama Batalyon Cakra yang akan berdiri di Ciuyah, Kabupaten Lebak, Banten, di atas lahan lebih dari 700 hektare.

"Satu batalyon yang nanti ke depan di bawah Panglima Kostrad. Suatu akumulasi dari kemampuan kesatuan Infanteri, Arhanud, Armed, nanti dia bisa bermanuver disitu," kata Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD), usai meninjau pembangunan Markas Komando (Mako) Batalyon Cakra, di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (28/08/2017).

Batalyon Cakra akan dilengkapi dengan satuan Infantri (photo : Kaskus Militer)

Batalyon baru tersebut nantinya akan berisikan dati kesatuan Infanteri, Armed, dan Arhanud yang bertanggung-jawab langsung kepada Panglima Kostrad di bawah pimpinan Letjen TNI Edy Rahmayadi.

"Merupakan satu kesatuan pemukul Kostrad, ada helikopter Penerbad, ada Kavalerinya disini, satu kesatuan komando. Komandan-nya nanti Kolonel," terangnya.

Batalyon Cakra akan dilengkapi dengan satuan Penerbangan-helikopter (photo : Penerbad)

Mako tersebut nantinya akan berisikan rumah dinas, lapangan tembak, lahan latih tempur, hanggar alutsista hingga gudang amunisi.

"2019 diharapkan (sudah selesai), sekarang baru 30 persen, baru bisa menampung 150 personel. Sambil dibangun sambil dipelihara (dihuni)," jelasnya. (Kabar6)

Batalyon Cakra akan dilengkapi dengan satuan Kavaler (photo : Yonkav8)

Alasan Kasad Bangun Batalyon Cakra di Lebak

Metrotvnews.com, Lebak: Batalyon Cakra di bawah naungan Kostrad rencananya akan segera dibangun di Kabupaten Lebak Banten. Markas komando tersebut akan menampung 1.200 personel.

Batalyon itu berdiri di atas lahan 700 hektar, di Kampung Gedong Ciuyah, Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira. Tempat itu dipilih karena strategis.

Batalyon Cakra akan dilengkapi dengan satuan Artileri Pertahanan Udara-meriam (photo : Kaskus Militer)

"Rencananya ada 1.200 personel dari seluruh bagian, seperti Kaveleri, Armed, Zeni, Infanteri dan yang lainnya," kata Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI Mulyono, saat malakukan peletakan batu pertama di Ciuyah, Senin (28/3/2016).

Selain Mako, Kata Mulyono, di lokasi tersebut juga akan dibangun tempat latihan dan penyimpanan alat perang mulai dari tank baja dan alat pertahanan atau keamanan lainnya.

Batalyon Cakra akan dilengkapi dengan satuan Artileri Pertahanan Udara - rudal (photo : Dedi2116)

"Lokasi ini merupakan wilayah strategis kita. Selain itu, tempat ini sangat sesuai dengan kontur wilayah yang memang berdekatan dengan garis pantai selatan," jelasnya.

Mulyono berharap agar dalam pembangunannya, para pekerja berwawasan lingkungan. Sebab, melihat kondisi lahan yang banyak ditumbuhi pepohonan, sangat disayangkan jika harus ditebang begitu saja.

Batalyon Cakra akan dilengkapi dengan satuan Artileri Medan-howitzer (photo : Renanda Putra)

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mendukung rencana pembangunan megaproyek milik TNI-AD di Kabupaten Lebak.

"Pembangunan Mako Cakra tentunya akan sangat mengangkat pamor Kabupaten Lebak, yang selama ini kerap disebut sebagai daerah tertinggal," jelasnya.

Batalyon Cakra akan dilengkapi dengan satuan Artileri Medan-roket (photo : Kostrad)

Pembangunan tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp 420 miliar. Pembangunan berlangsung hingga tahun 2018, terbagi dalam tiga tahap. (MetroNews)

Subscribe to receive free email updates: